24 Oktober 2017

Organisasi dan Arsitektur Komputer : Processor AMD Athlon (AMD K7)


AMD Athlon






Athlon (AMD Athlon) adalah sebuah seri mikroprosesor generasi ketujuh (K7) untuk PC yang dibuat AMD. . Prosesor ini benar-benar baru dan didesain tidak menggunakan socket-7 seperti AMD K6 yang telah beredar sebelumnya dan menggunakan desain cartridge sama seperti Intel Pentium II/III Slot-1 242-pin, dengan penempatan posisi pin yang berbeda dengan prosesor Intel sehingga pin-compatible tidak sama dengan prosesor Intel tersebut. Akibat yang dibawa oleh desain cartridge ini adalah bahwa cache Level-2 yang berada dalam cartridge memiliki divider kecepatan sehingga tidak berjalan sama dengan kecepatan CPU. Cache minimal Level-2 yang dimiliki oleh prosesor AMD Athlon ini adalah 512 KB dan maksimal adalah 8192 KB (8MB). Karena desain arsitektural yang baru dari AMD Athlon, yaitu dengan menggunakan bus DEC EV6, pin-pin dari slot-A dibedakan dari slot-1 milik Intel. Selain itu, Athlon memiliki beberapa kemampuan, seperti system bus berkecepatan 200Mhz, sembilan execution pipelines (tiga pipeline untuk kalkulasi alamat, tiga untuk kalkulasi integer dan tiga untuk kalkulasi floating point dan instruksi 3DNow! dan MMX).
Teknologi 3DNow! digunakan untuk menjalankan aplikasi 3D berkecepatan tinggi dan sistem cache on chip sebesar 384K (Cache L1 sebesar 128K dan Cache L2 sebesar 256K). Athlon harus dipasang pada papan induk (motherboard) yang memiliki slot A.

                                                              Gambar. Slot-A Athlon

Sejarah singkat AMD Athlon
Pada awal tahun 90an, AMD memulai debut Am386 dan Am 486 serta menetapkan kerja sama dengan Fujisu untuk memproduksi produk Flash memory. Tahun 1995, AMD memperkenalkan AMD K-5 yang merupakan microposessor pertama yang didesain independen dengan socket yang compatible untuk x86. Tahun 1999, AMD Athlon menjadi prosessor pertama generasi ketujuh untuk komputasi Microsoft Windows.
Pada awal tahun 2000 AMD membuat sejarah baru dengan prosessor 1 GHz AMD Athlon. Tahun 2003, AMD memulai debut prosessor AMD Opteron serta AMD Athlon 64 dan mempererat hubungan dengan IBM dengan perjanjian untuk bersama – sama mengembankan teknologi manufaktur masa depan.  Setahun kemudian, AMD kembali menguncang dengan demontrasi prosessor x86 dual-core pertama didunia dan mengumumkan inisiatif 50 x 15 dengan tujuan mempercepat akses Internet terjangkau dan dasar komputasi 50 persen dari populasi dunia 2015. Pada tahun 2005 AMD memperkenalkan AMD Turion 64 mobile technology untuk notebook PCs dan prosessor PC yang mungkin banyak dikenal AMD’ers di Indonesia: AMD Athlon 64x2 dual-core untuk PC desktop. Setahun setelah nya AMD mengumumkan merger dengan ATI Technologies pada 24 Juli 2006. Merger selesai pada 25 Oktober 2006 dan ATI sekarang bagian dari AMD.

Tahun 2001, AMD merilis Athlon MP sebagai platform multi-proses milik AMD yang pertama. Teknologi HyperTransport yang dirilis juga digunakan oleh beberapa perusahaan besar macam Apple, Cisco, nVidia, dan lainnya. Tahun berikutnya, jajaran produk Radeon baru keluar, dengan seri Radeon 9700 Pro yang mendukung DirectX 9.

Model-Model dan Spesifikasinya
Athlon:
        a)  Athlon Classic
·         K7 "Argon" (250 nm)
·         K75 "Pluto/Orion" (180 nm)
·         L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instructions)
·         L2-Cache: 512 KiB, external chips pada CPU modul dengan 50, 40 atau 33% of CPU-speed
·         MMX, 3DNow!
·         Slot A (EV6)
·         Front side bus: 200 MT/s (100 MHz double-pumped)
·         VCore: 1.6 V (K7), 1.6 - 1.8 V (K75)
·         Keluar pertama: 23 Juni 1999 (K7), 29 November 1999 (K75)
·         Clockrate: 500 - 700 MHz (K7), 550 - 1000 MHz (K75)

         b)  Thunderbird (180 nm)
·        L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
·        L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
·        MMX, 3DNow!
·        Slot A & Soket A (EV6)
·        Front side bus: 200 MT/s (Slot-A, B-models), 266 MT/s (C-models) (100, 133 MHz double-pumped)
·         VCore: 1.7 V - 1.75 V
·         Keluar pertama: 5 Juni 2000
·         Clockrate:
o    Slot A: 650 - 1000 MHz
o    Soket A, 200 MT/s FSB (B-models): 650 - 1400 MHz
o    Soket A, 266 MT/s FSB (C-models): 1000 - 1400 MHz
Athlon XP:
          a.  Palomino (180 nm)
·         L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
·         L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
·         MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
·         Soket A (EV6)
·         Front side bus: 266 MT/s (133 MHz double-pumped)
·         VCore: 1.75 V
·         Keluar pertama: 9 Oktober 2001
·         Clockrate: 1333 - 1733 MHz (1500+ to 2100+)

           b. Thoroughbred A/B (130 nm)
·         L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
·         L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
·         MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
·         Soket A (EV6)
·         Front side bus: 266/333 MT/s (133/166 MHz double-pumped)
·         VCore: 1.5 V - 1.65 V
·         Keluar pertama: 10 Juni 2002 (A), 21 Agustus 2002 (B)
·         Clockrate:
o    T-Bred "A": 1400 - 1800 MHz (1600+ to 2200+)
o    T-Bred "B": 1400 - 2250 MHz (1600+ to 2800+)
o    266 MT/s FSB: 1400 - 2133 MHz (1600+ to 2600+)
o    333 MT/s FSB: 2083 - 2250 MHz (2600+ to 2800+)

             c.  Thorton (130 nm)
·         L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
·         L2-Cache: 256 KiB, kecepatan penuh
·         MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
·         Soket A (EV6)
·         Front side bus: 266/333/400 MT/s (133/166/200 MHz double-pumped)
·         VCore: 1.6 V - 1.65 V
·         Keluar pertama: September 2003
·         Clockrate: 1667 - 2200 MHz (2000+ to 3100+)

            d.   Barton (130 nm)
·         L1-Cache: 64 + 64 KiB (Data + Instruksi)
·         L2-Cache: 512 KiB, kecepatan penuh
·         MMX, 3DNow!, Streaming SIMD Extensions / SSE
·         Soket A (EV6)
·         Front side bus: 333/400 MT/s (166/200 MHz double-pumped)
·         VCore: 1.65 V
·         Pertama keluar: 10 February 2003
·         Clockrate:
o   1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+)
o   333 MT/s FSB: 1833 - 2333 MHz (2500+ to 3300+)
o   400 MT/s FSB: 2100, 2200 MHz (3000+, 3200+)

Seperti yang kita ketahui, dari sekian banyak produsen prosesor yang ada, hanya ada dua merk dagang yang menguasai pasar dunia dan khususnya di Indonesia, yaitu Intel dan AMD. Sudah bukan rahasia lagi jika keduanya merupakan pesaing abadi dalam dunia produsen teknologi processor. Walaupun Intel lebih unggul dalam hal ketenaran dan pemasarannya, bukan berarti AMD kalah dalam hal teknologi. Bahkan terkadang AMD dapat mengugguli Intel dalam segi teknologi. Berikut ini merupakan kelebihan dan kekurangan processor AMD jika dibandingkan dengan Intel.

Kelebihan AMD
  • Harga relatif lebih murah daripada procesor Intel
  • Hyper Transport Technology. Teknologi penggandaan bus pada jalur system sehingga data yang dapat diantar dalam satu waktu lebih banyak karena lalu lintas data yang lebih cepat
  • Integrated Memory Controller. Memungkinkan prosesor untuk melakukan pengaksesan memory langsung tanpa melewati chipset northbridge terlebih dahulu
  •  Enhanced Virus Protection. Teknologi yang memungkinkan prosesor mendeteksi virus sehingga tidak akan diproses apabila terdeteksi
  • Cool n’ Quiet. Dengan teknologi ini memungkinkan penggunaan power yang efektif dan sistem yang lebih hening saat menggunakan kinerja sesuai dengan kebutuhan
  •  AMD64 Technology. Teknologi yang sangat mumpuni untuk menjalankan aplikasi-aplikasi yang berbasis 64 bit

Kekurangan AMD
  • AMD cepat panas. Namun itu dapat diatasi dengan cooler, seperti teknologi Ice Cool pada ASUS.
  • AMD kurang terkenal jika dibandingkan dengan Intel. Masyarakat lebih menggandrumi Intel dibanding AMD
  • Tidak semua game kompatibel dengan AMD

Sumber Referensi:
https://id.wikipedia.org/wiki/Athlon
http://www.amd-id.com/2013/12/sejarah-perjalanan-amd-sebagai-perusahaan-prosesor-tenar/
http://www.amd-id.com/2013/03/amd-in-history/
https://pmktentangintelpentium.wordpress.com/perkembangan-processor-amd/