Nama : Handika Dwi Cahyo
Kelas : 2IB05
NPM : 14414735
1. Asas-Asas Pengetahuan Lingkungan
a.)
Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan Secara Umum
1) Ekologi
Secara bahasa, ekologi
berasal dari bahasa Yunani (Greek) yaitu oikos dan logos yang berarti
rumah/habitat dan ilmu. Ernst Haeckel merupakan orang pertama yang menggunakan
istilah ekologi. Ekologi adalah ilmu yang mempelajari seluruh pola hubungan
timbal balik antara mahluk hidup dengan sesamanya dan mahluk hidup dengan
komponen sekitarnya. Ekologi sebenarnya mempertanyakan tentang berbagai hal
seperti:
a.
Bagaimana alam bekerja
b.
Bagaimana spesies
beradaptasi dalam habitatnya
c. Apa yang diperlukan dari
habitatnya untuk melangsungkan kehidupan
d.
Bagaimana mereka mencukupi
materi dan energi
e.
Bagaimana mereka
berinteraksi dengan spesies lain
f.
Bagaimana individu dalam spesies
itu diatur dan berfungsi sebagai populasi
Ekologi erat kaitannya
dengan ekosistem. Oleh karena itu pengertian ekologi dapat diartikan pula
sebagai ilmu yang pembelajari tentang ekosistem serta bagian bagiannya.
2) Ilmu
Lingkungan
Ilmu atau ilmu pengetahuan
adalah seluruh usaha sadar untuk menyelidiki, menemukan dan meningkatkan
pemahaman manusia dari berbagai segi kenyataan dalam alam manusia. Segi-segi
ini dibatasi agar dihasilkan rumusan-rumusan yang pasti. Ilmu memberikan
kepastian dengan membatasi lingkup pandangannya, dan kepastian ilmu-ilmu
diperoleh dari keterbatasannya.
Pengertian lingkungan adalah
segala sesuatu yang ada di sekitar manusia yang memengaruhi perkembangan
kehidupan manusia baik langsung maupun tidak langsung. Lingkungan bisa
dibedakan menjadi lingkungan biotik dan abiotik. Jika kalian berada di sekolah,
lingkungan biotiknya berupa teman-teman sekolah, bapak ibu guru serta karyawan,
dan semua orang yang ada di sekolah, juga berbagai jenis tumbuhan yang ada di
kebun sekolah serta hewan-hewan yang ada di sekitarnya. Adapun lingkungan
abiotik berupa udara, meja kursi, papan tulis, gedung sekolah, dan berbagai
macam benda mati yang ada di sekitar. Seringkali lingkungan yang terdiri dari
sesama manusia disebut juga sebagai lingkungan sosial. Lingkungan sosial inilah
yang membentuk sistem pergaulan yang besar peranannya dalam membentuk
kepribadian seseorang.
b.)
Pengertian Ekologi dan Ilmu Lingkungan Menurut Para
Ahli
1)
Ekologi
a. Menurut website
carryinstitute.org, bahwa pengertian ekologi adalah studi ilmiah tentang
proses-proses yang mempengaruhi distribusi dan kelimpahan organisme, interaksi
yang ada pada organisme dan interaksi antara organisme dan transformasi serta
aliran energi dan materi.
b. Menurut Ernst Haeckel
(1866), Peneliti asal Jerman, bahwa pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan
komprehensif tentang hubungan organisme terhadap lingkungan
c. Menurut Charles Elton
(1927), secara singkat bahwa pengertian
ekologi adalah sejarah alam yang bersifat ilmiah “Scientific natural history”
d. Menurut E.P. Odum (1963)
bahwa pengertian ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur dan
fungsi alam “The study of the structure and function of nature”
e. Tahun 1972, Menurut C. J.
Krebs, pengertian ekologi adalah ilmu pengetahuan tentang interaksi yang
menentukan distribusi dan kelimpahan organisme.
2) Ilmu
Lingkungan
Pengertian dari Ilmu
Lingkungan dapat diperoleh dari beberapa sumber seperti yang tertera dibawah.
a. Iowa State University yang
menyatakan bahwa Environmental science is an interdisciplinary academic field
that integrates physical and biological sciences, (including but not limited to
Ecology, Physics, Chemistry, Biology, Soil Science, Geology, Atmospheric
Science and Geography) to the study of the environment, and the solution of
environmental problems. Environmental science provides an integrated,
quantitative, and interdisciplinary approach to the study of environmental
systems (Anonim, 2011)
b. Ilmu lingkungan adalah ilmu
yang mempelajari tentang lingkungan hidup. Menurut Soerjani, dkk (2006), ilmu
lingkungan adalah penggabungan ekologi (manusia) yang dilandasi dengan
kosmologi (tatanan alam) yang mempunyai paradigma sebagai ilmu pengetahuan
murni. Hakikat ilmu pengetahuan pada dasarnya berkembang untuk mendasari,
mewarnai serta sebagai pedoman kearifan sikap dan perilaku manusia.
c. Ilmu Lingkungan adalah suatu
studi yang sistematis mengenai lingkungan hidup dan kedudukan manusia yang
pantas di dalamnya. Ilmu lingkungan merupakan perpaduan konsep dan asas
berbagai ilmu yang bertujuan untuk
mempelajari dan memecahkan masalah yang menyangkut hubungan antara mahluk hidup
dengan lingkungannya. Ilmu lingkungan merupakan penjabaran atau terapan dari
ekologi.
c.)
Perbedaan Ekologi dan Ilmu Lingkungan
Perbedaan utama ilmu
lingkungan dan ekologi adalah dengan adanya misi untuk mencari pengetahuan yang
arif, tepat (valid), baru, dan menyeluruh tentang alam sekitar, dan dampak
perlakuan manusia terhadap alam. Misi tersebut adalah untuk menimbulkan
kesadaran, penghargaan, tanggung jawab, dan keberpihakan terhadap manusia dan
lingkungan hidup secara menyeluruh. Timbulnya kesadaran lingkungan sudah
dimulai sejak lama, contohnya Plato pada 4 abad Sebelum Masehi telah mengamati
kerusakan alam akibat perilaku manusia. Pada zaman modern, terbitnya buku
Silent Spring tahun 1962 mulai menggugah kesadaran umat manusia.
Ilmu lingkungan merupakan
bidang ilmu interdisipliner yang merupakan integrasi ilmu fisik dan biologi
(termasuk tapi tidak dibatasi pada ekologi, fisika, kimia, biologi, ilmu tanah,
geologi, ilmu atmosfer dan geografi) untuk mempelajari tentang lingkungan dan
solusi dari masalah-masalah lingkungan. Ilmu lingkungan menyediakan pendekatan
yang terintegrasi, kuantitatif, dan interdisipliner untuk mempelajari sistem
lingkungan.
Ekologi adalah studi ilmiah
tentang distribusi kelimpahan hidup dan interaksi antaraorganisme dan
lingkungan alami mereka sedangkan ilmu lingkungan adalah filosofi dangerakan
sosial yang luas berpusat pada kepedulian terhadap konservasi dan
perbaikanlingkungan.
Ekologi dan ilmu lingkungan
merupakan disiplin ilmu terkait erat dan berhubungan dengan prinsip-prinsip
yang satu dengan yang lain dan hal ini merupakan sesuatu yang penting untuk
sepenuhnya memahami satu dengan yang lain. Perbedaan utama antaraekologi dan ilmu
lingkungan yaitu ilmu lingkungan merupakan bidang yang lebih menyeluruh yang
menggabungkan banyak unsur ilmu bumi dan kehidupan untuk memahami berbagai
proses alam.
d.)
Asas- Asas Pengetahuan Lingkungan
Asas di dalam suatu ilmu
pada dasarnya merupakan penyamarataan kesimpulan secara umum, yang kemudian
digunakan sebagai landasan untuk menguraikan gejala (fenomena) dan situasi yang
lebih spesifik. Asas dapat terjadi melalui suatu penggunaan dan pengujian metodologi secara terus menerus dan
matang, sehingga diakui kebenarannya oleh ilmuwan secara meluas.
Ada beberapa asas dalam
pengetahuan lingkungan, diantaranya:
ASAS 1
(HUKUM THERMODINAMIKA I)
“Semua energi yang memasuki sebuah organisme
hidup, populasi atau ekosistem dapat dianggap sebagai energi yang tersimpan
atau terlepaskan. Energi dapat diubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain
tetapi tidak dapat hilang, dihancurkan atau diciptakan.”
Pengertian:
Asas ini adalah sebenarnya serupa dengan hukum Thermodinamika I, yang
sangat fundamental dalam fisika. Asas
ini dikenal sebagai hukum konservasi energi dalam persamaan matematika.
ASAS 2
Tak ada system pengubahan energi yang betul-
betul efisien.
Pengertian:
Asas ini tak lain adalah hukum Thermodinamika II, Ini berarti energi yang
tak pernah hilang dari alam raya, tetapi energi tersebut akan terus diubah
dalam bentuk yang kurang bermanfaat.
Asas ini sama dengan hukum
termodinamika kedua dalam ilmu fisika. Hal ini berarti meskipun energi itu
tidak pernah hilang, namun demikian energi tersebut akan diubah dalam bentuk
yang kurang bermanfaat. Secara keseluruhan energi di planet kita ini
terdegradasi dalam bentuk panas tanpa balik, yang kemudian beradiasi ke
angkasa.
ASAS 3
”Materi, energi, ruang, waktu, dan keanekaragaman,
termasuk kategori sumber daya alam.”
Pengertian:
Pengubahan energi oleh system biologi harus Berlangsung pada kecepatan
yang sebanding dengan adanya materi dan energi di lingkungannya. Pengaruh ruang
secara asas adalah beranalogi dengan materi dan energi sebagai sumber alam.
ASAS 4
“Untuk semua kategori sumber daya alam, kalau
pengadaannya sudah mencapai optimum, pengaruh unit kenaikannya sering menurun dengan penambahan
sumberalam itu sampai ke suatu tingkat maksimum. Melampaui batas maksimum ini
tak akan ada pengaruh yang menguntungkan lagi.”
ASAS 5
“Pada asas 5 ini ada dua hal penting, pertama jenis sumber alam yang tidak
dapat menimbulkan rangsangan untuk penggunaan lebih lanjut, sedangkan kedua
sumber alam yang dapat menimbulkan rangsangan untuk dapat digunakan lebih
lanjut.”
ASAS 6
“Individu dan spesies yang mempunyai lebih banyak keturunan daripada
saingannya, cenderung berhasil mengalahkan saingannya.”
ASAS 7
“Kemantapan keanekaragaman suatu komunitas lebihtinggi
di alam yang “mudah diramal”
ASAS 8
“Sebuah habitat dapat jenuh atau tidak oleh
keanekaragaman takson, bergantung kepada bagaimana niche dalam lingkungan hidup
itu dapat memisahkan takson tersebut.”
ASAS 9
“Keanekaragaman komunitas apa saja sebanding dengan biomasa dibagi
produktivitasnya. Terdapat hubungan antara biomasa, aliran energi, dan
keanekaragaman dalam suatu sistem biologi.”
ASAS 10
“Lingkungan yang stabil perbandingan antara biomasa dengan produktivitas
dalam perjalanan waktu naik mencapai sebuah asimtot. Sistem biologi menjalani
evoluasi yang mengarah pada peningkatan efisiensi penggunaan energi pada
lingkungan fisik yang stabil.”
ASAS 11
“Sistem yang telah mantap mengeksploitasi sistem yang belum mantap.
Contohnya seperti pada hama tikus, serangga dari hutan rawa menyerang tanaman
pertanian dilahan transmigran.”
ASAS 12
“Kesempurnaan adaptasi suatu sifat atau tabiat tergantung kepada
kepentingan relatifnya pada keadaan lingkungan.”
ASAS 13
“Lingkungan yang secara fisik telah mantap memungkinkan terjadinya
penimbunan keanekaragaman biologi pada ekosistem yang mantap, serta kemudian
dapat menggalakkan kemantapan populasi lebih jauh. “
ASAS 14
“Derajat pola keteraturan naik-turunnya populasi tergantung kepada jumlah
keturunan dalam sejarah populasi sebelumnya yang akan mempengaruhi populasi
tersebut. “
Sumber Referensi :
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195408281986122-AMMI_SYULASMI/PEMBELAJARAN_PENGLING/PB5_(asas-asas_lingkungan).pdf
https://ayuww13.wordpress.com/2015/03/26/ekologi-dan-ilmu-lingkungan-serta-asas-asas-pengetahuan-lingkungan/
Sumber Referensi :
http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/195408281986122-AMMI_SYULASMI/PEMBELAJARAN_PENGLING/PB5_(asas-asas_lingkungan).pdf
https://ayuww13.wordpress.com/2015/03/26/ekologi-dan-ilmu-lingkungan-serta-asas-asas-pengetahuan-lingkungan/
0 komentar:
Posting Komentar