21 Maret 2015

Ilmu Budaya Dasar #1 materi ke-2



2.               Manusia dan kebudayaan
       2.1.      Pengertian Manusia
Manusia dapat didefinisikan dari berbagai bidang ilmu, seperti ilmu eksakta dan ilmu sosial. Pendefinisian tersebut adalah sebagai berikut:
a.      Ilmu Fisika : Dalam ilmu fisika, manusia adalah makhluk hidup  yang terdiri dari  kumpulan  berbagai sistem fisik yang saling terkait satu sama lain serta merupakan kumpulan dari berbagai energi.
b.      Ilmu Kimia : Dalam ilmu kimia, manusia didefinisikan sebagai kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan-jaringan dan tersususn sebagai manusia.
c.       Ilmu Biologi : Dalam ilmu  biologi, Manusia adalah mahluk biologis yang termasuk ke dalam golongan mamalia.
d.      Ilmu Sosiologi : Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan orang lain dalam menjalankan hidupnya.
e.      Ilmu Ekonomi : Ilmu ekonomi mendefinisikan bahwa manusia adalah  mahluk yang ingin memperoleh keuntungan dan selalu memperhitungkan setiap kegiatan, atau sering disebut juga dengan istilah homo economicus.
f.        Ilmu Filsafat : Dalam ilmu filsafat, manusia adalah mahluk yang berbudaya dan sering disebut dengan homo-humanus.
g.      Ilmu Politik : Ilmu politik menganggap manusia sebagai Mahluk yang selalu ingin mempunyai kekuasaan.
Selain dari penjelasan ilmu-ilmu tersebut, masih terdapat dua pandangan lagi yang dapat kita jadikan sebagai acuan untuk menjelaskan unsur-unsur dalam manusia.
A.     Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling berkaitan, 4 unsur berikut adalah sebagai berikut :
a.      Jasad : jasad yaitu badan atau raga yang nampak dari luar, dapat diraba, dapat dilihat secara langsung, menempati ruang dan waktu, dan berdimensi tiga.
b.      Hayat : hayat  yaitu sesuatu yang mengandunng unsur hidup, dan ditandai dengan adanya gerak.
c.       Ruh  :  Ruh yaitu  bimbingan yang berasal dari tuhan , daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
d.      Nafas:  Nafas dalam pengertian diri atau pengakuan ,yaitu kesadaran akan diri sendiri
B.      Manusia sebagai satu kepribadian mengandung tiga unsur, yaitu :
a.      ID
b.      EGO
c.       SUPEREGO
2.2         Pengertian Hakekat Manusia
a.      Makhluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh. Tubuh atau badan adalah sesuatu  yang bisa dilihat, diraba ,dirasa wujudnya tetapi tak abadi , tubuh kita lambat laun akan hancur ketika kita sudah meninggal dan dikubur. Sedangkan jiwa tidak dapat dirasa, tidak dapat diraba ,dan tidak dapat dilihat. Tetapi ketika kita sudah meninggal, jiwa kita masih abadi.
b.      Makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, jika dibandingkan dengan makhluk lainnya. Manusia dikatakan sebagai makhluk yang paling sempurna diarenakan manusia adalah makhluk yang memiliki akal, nafsu, perasaan ,dan kehendak. Serta memiliki dua perasaan, yakni perasaan inderawi dan perasaan rohani. Perasaan rohani adalah perasaan luhur yang hanya terdapat pada manusia, seperti:
1)     Perasaan intelektual, yaitu perasaan yang berhubungan dengan pengetahuan
2)     Perasaan estetis, yaitu perasaan yang berhubungan erat dengan suatu keindahan
3)     Perasaan etis, yaitu perasaan yang timbul karena adanya sesuatu yang baik yang membuat hati menjadi senang
4)     Perasaan diri, yaitu perasaan yang  berhubungan dengan harga diri. Perasaan tersebut muncul karena adanya kelebihan yang dimiliki seseorang daripada orang lainnya.
5)     Perasaan sosial, yaitu perasaan yang berhubungan dengan sikap sosial dan kehidupan bermasyarakat
6)     Perasaan religius, yaitu perasaan yang berhubungan erat dengan hal-hal reigius, seperti agama ataupun kepercayaan
c.       Makhluk biokultural, yaitu makhluk hayati yang berbudaya.
d.      Makhluk ciptaan Tuhan yang terikat dengan lingkungan, mempunyai martabat dan kualitas hidup karena memiliki kemampuan untuk bekerja dan berkarya.

2.3         Kepribadian Bangsa Timur
Saat ini masih banyak orang-orang dan para ahli yang masih memperdebatkan tentang perbedaan antara kepribadian bangsa barat dengan kepribadian bangsa timur. Istilah kebudayaan barat muncul pertama kali ketika para penjajah yang berasal dari eropa barat mulai berekspansi menjelajahi dunia, seperti menjelajahi benua Afrika, Asia maupun Oceania. Kebudayaan yang berasal dari luar eropa barat, mereka (penjajah) sebut dengan istilah kebudayaan timur. Sedangkan,   kebudayaan mereka sendiri yang berasal dari eropa barat mereka sebut dengan kebudayaan barat.
Orang – orang ataupun para ahli yang sering mendiskusikan masalah tersebut, sering menganggap bahwa kebudayaan barat lebih mementingkan kebendaan, individualisme, pikiran logis, hubungan asas guna (hubungan berdasarkan prinsip guna). Sedangkan kebudayaan timur lebih mementingkan kehidupan kerohanian, pikiran prelogis, mistik, gotong royong, dan keramahtamahan.
2.4         Pengertian Kebudayaan
Jika berbicara tentang kebudayaan, maka kita bisa menemukan banyak para ahli atau para sarjana bidang sosial yang mengemukakan pendapat tentang pengertian kebudayaan, antara lain sebagai berikut:
Melville J. Herkovits dan Bronislaw Malinowski berpendapat bahwa Cultural Determinism berarti segala sesuatu yang terdapat di dalam masyarakat ditentukkan adanya oleh kebudayaan yang dimiliki masyarakat itu.
Herkovis mengemukakan bahwa kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus.
E.B.Tylor (1871) mendefinisikan bahwa kebudayaan adalah kompleks yang mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat dan kemampuan-kemampuan sebagai anggota masyarakat.
Selo Sumarjan dan Soelaeman Soemardi merumuskan kebudayaan sebagai semua hasil karya, rasa, dan cipta masyarakat.
Sutan Takdir Alisyahbana mengatakan bahwa kebudayaan adalah manifestasi dari cara berpikir.
Koentjaraningrat mengatakan bahwa, kebudayaan berarti keseluruhan gagasan dan karya manusia yang harus dibiasakannya dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi pekertinya.
A.L Krober dan C.Kluckhon berpendapat bahwa, kebudayaan adalah menifstasi atau penjelmaan kerja jiwa manusia dalam arti seluas-luasnya.
C.A.VAN Peursen berpendapat bahwa, kebudayaan adalah sebagai manifestasi kehidupan setiap orang dan kehidupan setiap kelompok orang-orang berlainan dengan hewa-hewa, maka manusia tidak hidup begitu saja ditengah alam, melainkan selalu mengubah alam.

2.5         Unsur - Unsur Kebuayaan
1.      Melville J.Herkovits berpendapat bahwa kebudayaan terdiri dari 4 unsur, yaitu :
·        Alat Teknologi
·        Sistem Ekonomi
·        Keluarga
·        Kekuatan Politik
2.      Menurut Brownislaw Malinowski unsur kebudayaan terdiri dari 4 unsur, yaitu:
·        Sistem Norma
·        Organisasi Ekonomi.
·        Alat-alat atau lembaga atau petugas pendidik.
·        Organisasi kekuatan.
3.      Menurut C. Kluckhon ada tujuh unsur kebudayaan Universal, yaitu :
·        Sistem Religi
·        Sistem Organisasi Kemasyarakatan
·        Sistem Pengetahuan
·        Sistem MataPencaharian Hidup dan Sistem – Sistem ekonomi
·        Sistem Teknologi dan Peralatan
·        Bahasa
·        Kesenian

2.6         Wujud Kebudayaan
Menurut dimensi wujudnya, kebudayaan mempunyai tiga wujud yaitu,
1. Kompleks gagasan, konsep dan pikiran manusia.
2. Kompleks aktivitas.
3. Wujud sebagai benda.
2.7         Orientasi Nilai Budaya
C.Kluckhohn mengemukakan pendapatnya tentang  sistem nilai budaya dalam semua kebudayaan di dunia yang tertuang dalam karyanya Variation in Value Orientation pada tahun 1961. Dan merumuskan lima masalah pokok kehidupan manusia, yaitu :
1. Hakekat hidup manusia (MH)
2. Hakekat karya manusia (MK)
3. Hakekat waktu manusia (WM)
4. Hakekat alam manusia (MA)
5. Hakekat hubungan manusia (MN)

2.8         Perubahan Kebudayaan
Masyarakat dan kebudayaan tidak akan selalu statis atau diam di tempat, masyarakat dan kebudyaan lambat laun akan mengalami perubahan. Terjadinya perubahan ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain sebagai berikut  :
1. Sebab-sebab yang berasal dari dalam masyarakat dan kebudayaan sendiri.
2.   Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.
Perubahan terjadi bukan karena jumlah penduduk dan komposisinya saja, tetapi juga karena adanya difusi kebudayaan, inovasi dan penemuan-penemuan baru di bidang teknologi.
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat, yang mempengaruhi sistem sosialnya, yang didalamnya terkandung nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam masyarakat.
Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi dalam sistem ide yang dimiliki bersama oleh para warga masyarakat atau sejumlah warga masyarakat yang bersangkutan, seperti aturan-aturan, norma-norma yang berlaku dalam kehidupan sehari-hari.
2.9         Kaitan Manusia dan Kebudayaan
Secara sederhana hubungan antara manusia dan kebudayaan adalah manusia sebagai perilaku kebudayaan atau bisa dibilang sebagai subjek dan kebudayaan merupakan obyek yang dilaksanakan manusia.
Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat yang saling terkait satu sama lain, hal tersebut tercipta melalui tiga tahap, yaitu :
1.      Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
2.      Obyektivasi, yaitu proses dimana masyarakat menjadi realitas obyektif. Yang berarti bahwa suatu kelompok mayarakat di sekitarnya akan sangat mempengaruhi bahkan membentuk perilaku ataupun kepribadian seorang manusia.
3.      Internalisasi, yaitu proses dimana masyarakat diserap oleh manusia. Yang berarti bahwa manusia mempelajari masyarakat di sekitarnya agar dia bisa menyesuaikan dirinya dengan masyarakat lain.

Soal:
1.      Dibawah ini merupakan bidang ilmu yang mendefinisikan atau mempelajari tentang manusia, kecuali...
a.      Ilmu Fisika
b.      Ilmu Komputer *
c.       Ilmu Biologi
d.      Ilmu Ekonomi
2.      Manusia adalah mahluk sosial yang tidak dapat berdiri sendiri dan membutuhkan orang lain dalam menjalankan hidupnya. Merupakan definisi dari bidang ilmu. . .
a.      Ilmu Politik
b.      Ilmu Ekonomi
c.      Ilmu Filsafat
d.      Ilmu  Sosiologi *
3.      Di bawah ini merupakan para ahli yang mendefinisikan tentang pengertian kebudayaan, kecuali. . .
a.      Selo Sumarjan
b.      Koentjaraningrat
c.       Albert Einstein *
d.      C.Kluckhon

    4.  Kebudayaan sebagai sesuatu yang superorganic, karena kebudayaan yang turun temurun dari generasi ke generasi hidup terus. Merupakan definisi dari...
a.      Herkovis *
b.      E.B Tylor
c.       A.L Krober
d.      C.A.Van Peursen

5.      Menurut C. Kluckhon, kebudayaan terdiri dari. . .
a.      3 unsur
b.      4 unsur
c.       5 unsur
d.      7 unsur *
Referensi:
Nugroho, W. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Universitas Gunadarma. Jakarta





0 komentar:

Posting Komentar